Hulu sungai kapuas |
Daerah penyebaran ikan botia hanya di Sumatera (DAS Batanghari-Jambi dan DAS Musi- Sumatera Selatan) dan di Kalimantan (DAS Kapuas-Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan DAS Barito-Kalimantan Selatan) (DKP, 2006). Di sumatera ikan botia menyebar di sungai Tulang Bawang (Lampung), Teluk Betung, Sungai Pangabuang, Sungai Musi dan sekitarnya, Sungai Kwaten, Sungai Batanghari dan Danau Maninjau. Penyebaran ikan botia di kalimantan yaitu di sungai Barito, Sungai Kahayan, Sungai Kapuas, Sungai Bongan dan Sungai Mahakam.
Habitat ikan Botia adalah daerah sungai dengan kondisi air berpH agak asam antara 5-7, Kisaran suhu 24-30 derajat celcius dan perairan jernih dengan batu-batuan dasar merupakan habitat ikan botia. Di alam, ikan botia banyak ditemukan mulai dari hulu sampai ke muara, serta berkumpul di dasar perairan tenang (tidak berarus deras) karena ikan ini cenderung bergreombol atau bersifat schooling.
Anak-anak ikan botia hidup di daerah berarus lemah, substrat berupa lumpur dan kekeruhan tinggi dengan kedalaman 5-10 meter. sementara induknya berada di daerah berarus kuat (hulu) yang jernih, substrat berpasir dan berbatu dengan kedalaman maksimum adalah sekitar 2 meter.
Ikan botia merupakan ikan peruaya yaitu beruaya dari habitat asuhan (hilir) ke habitt induk (hulu). Ruaya mulai dilakukan seiring dengan adanya perubahan kualitas air, pada saat benih iakn berukuran panjang > dari 2 cm. Ruaya mulai dilakukan pada pertengahan musim penghujan yaitu sekitar bulan januari jika musim penghujan dimulai pada bulan oktober . Di akuarium, ikan ini sangat menyukai tempat berlkindung (shelter) dan intensitas cahaya yang rendah di dasar perairan.